Cara Mengetahui Gejala Penyakit Diabetes


Seringkali penderita penyakit diabetes tidak menyadari bahwa dirinya mengidap penyakit diabetes melitus, sampai dengan bertahun kemudian dia diketahui mengidap penyakit tersebut.

Dalam sebuah situs kesehatan menyebutkan bahwa seseorang patut diduga memiliki penyakit diabetes melitus apabila mengalami gejala-gejala klasik seperti:

  • Poliuria (banyak berkemih)
  • Polidipsia (rasa haus sehingga banyak minum)
  • Polifagia ( banyak makan karena perasaan lapar terus-menerus)
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya
Untuk memperkuat diagnosis dapat diperiksa keluhan tambahan berupa:
  • lemas, mudah lelah, kesemutan gatal
  • penglihatan kabur
  • penyembuhan luka yang buruk
  • disfungsi ereksi pada pasien pria
  • gatal pada kelamin wanita
Masih menurut dr. Regina dalam situs www.diabetesmelitus.org , menjelaskan bahwa diagnosis DM tidak boleh didasarkan atas ditemukannya glukosa pada urin saja.  Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan kadar glukosa darah dari pembuluh darah vena.  Sedangkan untuk melihat dan mengontrol hasil terapi dapat dilakukan dengan memeriksa kadar glukosa darah kapiler dengan glukometer.

Menurut dia seseorang didiagnosis menderita DM jika ia mengalami satu atau lebih kriteria di bawah ini:
  • mengalami gejala klasik DM dan kadar glukosa plasma sewaktu > 200 mg/dL
  • mengalami gejala klasik DM dan kadar glukosa plasma puasa > 126 mg/dL
  • kadar gula plasma 2 jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) > 200 mg/dL
Keterangan:
  • Glukosa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir pasien
  • Puasa artinya pasien tidak mendapat kalori tambahan minimal selama 8 jam
  • TTGO adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan memberikan larutan glukosa khusus untuk diminum.  sebelum meminum larutan tersebut akan dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah, lalu akan diperiksa kembali 1 jam dan 2 jam setelah meminum larutan tersebut.
Di akhir artikelnya dr. Regina menjelaskan bahwa jika kadar glukosa darah seseorang lebih tinggi dari nilai normal tetapi tidak masuk kedalam kriteria DM, maka ia termasuk dalam kategori prediabetes.  Yang termasuk ke dalamnya adalah:
  • Glukosa darah puasa terganggu, yang ditegakkan bila hasil pemeriksaan glukosa plasma puasa didapatkan antara 100 - 125 mg/dL dan kadar glukosa plasma 2 jam setelah meminum larutan glukosa TTGO < 140 mg/dL
  • Toleransi Glukosa Terganggu (TGT), yang ditegakkan bila kadar glukosa plasma 2 jam setelah meminum larutan glukosa TTGO antara 140 - 199 mg/dL

Untuk melakukan pengawasan sendiri mungkin ada baiknya anda memiliki Alat Pengukur Kadar Gula sendiri